top of page
Search
Writer's pictureAndina Syafrina

OPSI (Opini Singkat): Lulus S2 Haruskah Jadi Dosen?

"Apa alasan kamu lanjut S2?"


"Aku mau jadi dosen"

"Buat isi Gap Year aja, sambil nunggu dapet kerja"

"Di suruh orang tua"

"Pingin keluar negeri"

"Masih kurang ilmunya dan masih pingin belajar"

"Temen-temenku pada lanjut S2"

"Atau hanya sekedar untuk mendapatkan pengakuan dan balas dendam?" Hanya kalian dan Tuhan yang tahu.

Dan alasan lainnya.



S2 memang jenjang pendidikan lebih tinggi setelah pendidikan kita di sarjana, bayangkan dengan gelar master maka orang akan berpandangan bahwa kita sudah menjadi "ahli" di suatu bidang tertentu. Tapi apakah kamu yakin? Coba deh tanya lagi ke diri masing-masing. Jangan sampai kuliah S2 tujuannya cuma tetap mengejar nilai atau ikut-ikutan. Jika kamu masih berpegang pada alasan-alasan receh, maka kamu akan bingung menentukan mau menjadi ahli apa kamu nantinya, termasuk juga akan bingung akan mengambil bidang apa ketika S2, dan akan banyak hal lain yang kamu bingungkan kedepannya. Pendidikan adalah hak setiap orang, namun di satu sisi alangkah baiknya jika hak dan kesempatan yang didapat untuk melanjutkan pendidikan tinggi bukan sekedar alasan-alasan receh, seperti aku pingin jadi dosen. Banyak sekali yang saya temui mempunyai alasan seperti ini, termasuk juga dari para orang tua yang kadang mendorong anaknya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi hanya dengan alasan agar anaknya bisa menjadi dosen. Sering sekali alasan tersebut berakhir menjadi perdebatan antara anak dan orang tua.


Lanjutnya tidak ada yang salah dengan alasan itu, namun jika alasan kamu cuma berhenti sampai "aku pingin jadi dosen", maka kamu akan bingung dan mungkin kurang bertanggung jawab terkait akan jadi dosen seperti apa kamu nantinya?.

Sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan setelah sarjana, ada baiknya memang dipikirkan dengan baik dan serius. Bertanyalah terus di dirimu sampai kamu udah mentok dan yakin, bahwa "Oh OK aku mau S2 karena ini". Mengapa kamu mengambil S2, S3, dan seterusnya? Mengapa harus S2, S3, dan seterusnya? Setelah lulus mau ngapain dengan ilmu yang udah di dapat ketika S2, S3, dan seterusnya?.

Banyak sekali contoh teman-teman yang gigih dan punya alasan serius ketika mereka ingin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Aku mengapresiasi itu.

Jika memang tidak ditahap awal, mudah-mudahan sambil jalan kalian akan menemukan alasan serius untuk lanjut S2?


Dear teman-teman, kesempatanmu untuk menjadi apa saja tidak serta merta akan terbatas ketika kamu sudah menentukan untuk mengambil S2, S3 dan seterusnya. Jangan jadikan patokan pendidikan sebagai pagar yang membatasi mimpi mu yang sangat luas. Kita punya kesempatan untuk memilih.


Jadi lulus S2 haruskah jadi dosen?

Jawabanku : BIG NO.!

Untuk yang mau lanjut semoga lancar dan berhasil ya.! Good luck.!



65 views0 comments

Recent Posts

See All

תגובות


bottom of page